Our First Love
Hari berganti hari detak-detak jarum jam menghantarku pada suasana pagi yang baru, Aku bangun dari ranjang dengan penuh gembira sambil menggosok gigi, kemudian bersiap membersihkan diri untuk memakai seragam. Tepat pukul 06.00, ibu memanggilku untuk sarapan, akupun bergegas turun kebawah..
“Anaaaa, nasi goreng sudah siap, cepat kamu turun lalu pergi ke sekolah nanti terlambat.”
“Iyaaaaa maaaaa, tungguu akuuu sedangg pakaiii dasiii.”
Aku mengambil piring di rak dan langsung menyantap nasi goreng secepat cepatnya yang telah mama siapkan, karena aku tau Richard pasti belum bangun..
“Maa, udahhh yaa aku berangkat dulu”, aku pun segera mengambil tas dan menyiapkan barang barang yang telah kusiapkan untuk dibawa ke sekolah.
Kemudian aku menyebrang ke rumah Ricard, rumahnya tepat disebrang rumah ku, aku pun segera meneriakinya dari luar pagar.
"Ricard ricard bangun woiii, udah 11 tahun lu begini, untung ada sahabat yang baik seperti gua"
“Dari tahun ke tahun lu janji ke gua mau bangun lebih awal tapi mana pernah lu bangun lebih pagi dari gua”
Aku pun mendumel dumel di depan rumahnya, tante Novi hanya bisa tertawa melihat aku yang memarahi Ricard. Ricard pun segera bangun dari tempat tidurnya dan bergegas untuk mandi.
Setelah mandi, Ricard pun terburu buru untuk menghabiskan sarapannya dan langsung bergegas menemui Ana...
“UDAHHH CEPETANN!!, gak usah makann teruss, sudah kesiangan malah sarapan nanti terlambat lhoo... hhh”, ujar Ana dengan kesal
“Iya sabar bawelll”, ujar Ricard dengan nada marah. Kemudian Ricard mengeluarkan sepeda dari garasi dengan cepat
“WOII Anaaa cepat naik”, ujar Ricard dengan terburu buru. Ana pun segera naik dan langsung bergegas menuju ke sekolah. Selama di perjalanan Ana terus ngedumel dan menjitak kepala Ricard.
Sesampai di depan pintu gerbang sekolah SMA Cerdas Nusantara, siswi-siswi sekolah sudah menunggu didepan pintu gerbang untuk memberikan hadiah, makanan, dan pujian.
“GBL GBL GBL, GANTENG BANGETTT LOCHH, MASS RICARDD!!”
“Tuh liat tuh fans fans alay lu tu, masa mau sama orang model begini”, ujar Ana dengan sinis.
“Ya mau lah dengan kenyataan gua ganteng banget, siapa sih yang ga mau sama gua?!”, ujar Ricard
“GUAA YANGG GA MAU SAMA LO, PEDEE BANGET LO!”
Tepat pukul 07.15 bel berbunyi, kami pun segera masuk ke kelas, aku duduk di samping sahabat drama queenku Sherinn, kami berteman cukup lama dan Ricard duduk bersama temannya James.
Pagi ini sungguh menyedihkan, kami disuguhi ulangan matematika mendadak oleh guru killer kami yaitu Bu Yani. Ricard pun segera membuat contekan agar ia bisa menjawab semua soal dengan benar, aku dan Sherin segera membaca buku matematika sebentar untuk menghafal rumus-rumus, dan James anak yang pandai sudah pasti dapat mengerjakan soal dengan mudah juga pasti dengan benar.
“Anak-anak cepat tutup buku kalian, ulangan akan segera dimulai. Ibu hanya memberikan waktu satu jam untuk mengerjakan ulangan matematika.”
“Baik bu”, ujar siswa dan siswi
Selama ujian, aku melihat Ricard membuka contekan..aku pun segera memberi tahu Bu Yani agar Ricard mendapatkan nilai 0, ahahha aku senang sekali mengerjai Ricard.
“Bu Yani, Ricard membawa contekan saat ujian..”, ujar Ana. Bu Yani pergi menghampiri Ricard, semua mata tertuju kepada Ricard..
“Ricard, apa kamu membawa dan melihat contekan saat ujian?”, ujar Bu Yani
“Tidak bu, bisa saja Ana salah lihat”, ujar Ricard mengelak.
“Lalu apa itu yang di saku celana mu? Sekarang kamu pergi keruang BK dan temui wali kelasmu disana.”
"I-ya Bu", jawab Richard dengan gugup.
Ana yang melihat kejadian itu tertawa dan dalam hatinya "sukurin lo ya”. Bu Yani yang melihat Ana tertawa langsung memarahinya dan menyuruh berdiri didepan kelas, Richard yang melihat kejadian tersebut juga malah ikut mentertawakan Ana sebaliknya.
Akhirnya mereka pun saling mengejek, sampai dimarahi oleh Bu Yani. Bu Yani yang melihat kejadian tersebut sangat geram dan menyuruh mereka masuk ke ruang BK, seketika Ana dan Ricard terdiam dan langsung menuju ke ruang BK. Sesampainya di ruang BK masih saling berdebat.
“Gara – gara lu sih, Card, gua jadi ikut kena masalah kan”, kata Ana.
“Kok gue sih, jelas – jelas lu salah, kena karma kan ketawain gue”
“Jelas – jelas lu yang salah, kan lu yang nyontek”, kata Richard
“CUKUP, Ibu tidak mau dengar perdebatan kalian, sekarang kalian bersihkan toilet”, ujar bu Elisa
“Baik bu”, kata mereka
Pada saat mereka membersihkan toilet, ditengah membersihkan toilet Richard menyiprat kan air ke Anna. Seketika Anna marah
“Woii Chard jangan ciprat gue, gue ciprat balik lu”, ujar Anna seketika ia langsung membawa segayung air dan menyebor ke badan Richard.
“Apa – apaan lu nyebor gue, gue sebor juga lu”, kata Richard yang sudah kebasaan, Ia kesal dan langsung menyebor Anna segayung air.
Merekapun saling menyebor satu sama lain hingga basah kuyub, Bu Elisa yang melihat kejadian itu langsung memarahi mereka lagi.
Bu Elisa sudah kehabisan kata-kata dengan anak dua ini, mereka sampai sudah terkenal satu sekolah dengan julukan “Tom & Jerry”. Akhirnya mereka dihukum kembali dengan menyapu halaman sekolah. Anna dan Richard pun hanya bisa menghela nafas dan melakukan hukuman tersebut dengan berat hati. Mereka akhirnya bisa menyelesaikan hukuman tersebut walaupun dengan tatapan yang saling sinis.
Bel pun berbunyi, sudah waktunya untuk para siswa dan siswi melanjutkan pembelajaran. Ana dan Richard pun segera memasuki ruang kelas setelah menyelesaikan hukuman dari Bu Elisa. Sherin menyambutku dengan tatapan dan senyuman yang berbeda,
“Hi Sher, gua udah beres nih, lo kenapa dah engga nungguin gua didepan kelas biasanya lo tungguin gua.” kata Anna.
“Hhhh, masa gua harus nungguin lo terus sih, lo pikir nungguin lo ga cape mending gua ngobrol bareng kawan yang lain. Lo kan lagi asyik berduaan sama Richard.” kata Sherin
Dua menit kemudian, “Siang anak-anak tolong segera duduk , ibu akan melanjutkan pelajaran bahasa inggris. Buka halaman 10.” kata Bu Sinta guru bahasa inggris
Setelah pelajaran bahasa Inggris selesai lanjut pelajaran Bahasa Indonesia, kemudian pelajaran terakhir yaitu IPA. Akhirnya Sekolah selesai siswa dan siswi membereskan perlengkapan mereka, sesaat mereka pulang Richard langsung meneriaki Anna yang sedang berdiri di depan pagar sekolah.
“Ana cepet naek”, kata Richard
“Nggak aahh maless”, Kata Anna yang masih kesal kejadian tadi.
“CEPETAN NAEK, NANTI GUE TINGGAL LU”, Ujar Richard
“Yayaya gue naek” Kata Anna dengan terpaksa.
Dalam perjalanan pulang mereka saling berdebat tentang kejadian tadi.
“Untung gue masih sabar ya sama lu dari tadi gue nahan - nahan terus” Ujar Ana yang marah
“Yah lu duluan bilang – bilang ke Bu Yani, Parah lu”, Richard yang marah juga kepada Anna.
Mereka masih berdebat sepanjang jalan sehingga sampai di rumah Anna. Anna turun dari sepeda langsung masuk ke dalam rumah tanpa bilang apapun ke Richard.
Keesokan paginya, tidak seperti biasa Anna tidak membangunkan Richard dan berangkat ke sekolah menggunakan bus umum. Akhirnya, karena Richard tidak ada yang membangunkannya ia terlambat ke sekolah dan langsung berangkat sekolah dengan terheran-heran kenapa Anna tidak membangunkannya. Sesampai sekolah ia dihukum untuk tidak mengikuti mata pelajaran pertama dengan berdiri tegap di depan kelas. Sambil ia berdiri, ternyata ia juga memerhartikan Anna. Ternyata Anna masih marah kepadanya, raut mukanya buruk dan tampak lemas. Karena Richard sedikit merasa bersalah kepadanya, akhirnya ia memutuskan untuk membelikan sandwich dan memberikan rotinya kepada Anna. Pada saat ia memberikan roti kepada Anna, Sherin langsung mendakati Richard dan langsung berbicara, “Hai.. Richrad, ini sandwich boleh buat aku gak soalnya aku laper banget, kalau gak makan pasti maag aku kambuh nih”, kata Sherin dengan muka memelas. “I-yaa.. buat kamu aja”, kata Richard memberikannya dengan terpaksa. Anna yang melihat kejadian itu semakin muak dan harinya semakin buruk, karena ulahnya Richard lagi.
Dengan muka yang kesal, ia bergegas ke kantin untuk membeli makanan dan mengisi perutnya yang sedang keroncongan,ia membeli satu bungkus roti coklat dan susu coklat kesukaannya. Ia lalu pergi ke taman sekolah untuk menghabiskan makanan yang sudah ia beli tadi.
“Hhh biasanya aku bersama Sherin, sherin kenapa sih berubah?”, gumamnya
Setelah selesai makan, ia langsung kembali ke kelas sebab bel akan berbunyi sebentar lagi. Seperti biasanya, pembelajaran dimulai dan guru mulai menjelaskan pelajaran...
Tepat pukul 01.00, kami pulang dari sekolah...
“WOI BOCILLLLL, TUNGGUUIN GUAAA!!”, kata Richard
“ANNAAA CORNELIA SKYEE!!”’
“Apaan lu ini Richard, engga usah sok kenal deh sama gua, sana lu sama Sherin aja. Gua mau pulang.”kata Anna dengan kesal
“Gua mau pulang bareng lu, lu kenapa engga bangunin gua tadi? Gua jadi terlambat tadi an, sekarang lu naik sini biar gua bonceng seperti biasa.
Anna hanya diam dan langsung melewatinya, karena ia masih kesal dengan sikap Richard kemarin dan entah mengapa ia iri melihat Richard memberikan perhatian kepada sahabatnya Sherin.
“ANNA CORNELIAA SKYEE CEPATT NAIKKK.” Kata Richard sambil mengejar Anna.
“Hhh apaa Richard Christoper Van Jo, stop manggil gua dengan nama panjang. Lu berisik amat sih pulang tinggal pulang!”
“Yaudah lu naik yaa cantikkk”, kata Richard sambil menggoda
“Emmm yaudaa deh”, ujar Anna samabil tersipu malu
Dalam perjalanan pulang Ricard berdebat lagi dengan Anna mengenai masalah yang tadi.
“Lu ngapain ngasih – ngasih sandwich ke Sherin, Sok baik lu. Lu juga kemaren libatin gue pas lu nyontek di pelajaran bu Yani, gak jelas lu”, kata Ana yang membahas masalah – masalah.
“APASIH LU NIH BAHAS – BAHAS MASALAH YANG LALU SAMA BAHAS SHERIN, Jangan – jangan lu suka ya sama gue hahahaaha”, Ujar Richard
“Iih pede amat lu, geli gue sama lu”, kata Anna yang geli
“Jangan gitu nanti suka sama gue hahaha”, Richard yang sedang menggoda
“Idih jijik amat suka sama lu”, Ujar Anna
Sampai di rumah Anna, ia langsung turun dari motor Richard dan membanting pintu rumahnya.
“WOII AN jangan ngambek terus geh, capek gue sama lu kek gini terus”, Kata Richard yang kesal juga sama Ana. Dan Richard langsung pulang ke rumahnya
Setelah itu Ibu Anna kaget mendengar suara banting pintu. Ibunya pun langsung keluar dari kamar dan langsung menemui Anna.
“Anna kenapa kamu nak, kenapa banting pintu gitu”, kata Ibu Anna yang bertanya – tanya
“Itu sih Richard bikin kesal sama Ana”, Kata Ana yang kesal
Lalu Ibunya mendengarkan cerita dan menyabarkan Anna, setelah itu Ana balik ke kamarnya dan belajar.
Keesokan paginya Anna langsung pergi ke sekolah dan Richard pun sudah di depan rumah Ana yang sedang menunggu.
“Ngapain lu nunggu gue, tumben lu bangun pagi biasanya gue bangunin dulu baru bangun haduhh”, Ujar Anna
“Ya gue mau minta maaf sama lu jadi gue mau bangun pagi”, kata Richard
“Oooh gitu kelakuan lu kalo ada masalah”, Ana yang mulsi kesal
“Dah kan mulai nih bikin masalah pagi lagi, Udahlah mau naek gak ?”, Ujar Richard
“maless amat naek motor lu”, Kata Ana
“CEPETAN NAEK NANTI TELAT!!”, Richard dengan nada marah
Anna pun langsung naik motor Richard dengan terpaksa, sesampainya di sekolah Ana dan Richard pun turun dari motor dan langsung masuk ke kelas.
Akhirnya sesampai dikelas, mereka pun langsung duduk di tempat masing-masing. Kebetulan itu hari jumat, hari jumat merupakan hari rutinitas kelas mereka untung rolling tempat duduk.
“Selamat Pagi anak-anak, sebelum kita memulai aktivitas kita pada hari ini, mari kita melakukan rutinitas mingguan kita untuk rfolling karena hari ini hari Jumat. Kalian sudah bisa memulai membereskan barang-barang kalian dan bersiap-siap untuk pindah tempat duduk”, kata Pak Rudy wali kelas mereka.
“Baik Pak..”, jawab murid-murid sambil bergegas membereskan barang-barang mereka.
Anna saat itu sedikit merasa senang untuk rolling tempat duduk, karena pada saat itu posisi dia berada bersebelahan dengan Richard.
“Seneng banget lah gue yaa... Tuhan, akhirnya gue bisa menghirup udara kebebasan di tempat duduk gue yang baru”, kata Anna sambil membereskan barang-barangnya untuk menyindir Richard.
“Dih.., gue juga seneng kali, akhirnya gak ada BOCIL DISAMPING GUE!”, jawab Richard yang tersindir.
Akhirnya kelas mereka mengrolling tempat duduk secara mengundi nomor absen. Satu persatu nomor absen menduduki tempat duduk mereka yang baru. James yang kebetulan duduk disamping Anna pun merasa senang, begitu juga Anna yang bebas karena tidak duduk lagi di samping Richard. Richard sudah mulai geram tanpa alasan melihat Anna duduk samping James. Tapi tiba-tiba no absen Richard duduk bersebelahan dengan Sherin, Anna yang melihat kejadian itu juga langsung bad mood dan cemburu tanpa alasan.
Pembelajaran demi pembelajaran telah dimulai, akhirnya mereka pulang sekolah. Di depan gerbang sekolah James sudah menunggu Anna untuk mengajak pulang bersama..
“Anna, pulang bareng aku aja yuk.”\
“HADUH MAKASIH YAA JAMES, TAPI ANA MAU SAMA GUA.”ujar Richard dengan kesal.
“Eh apaan deh, Chard, bolehh James aku sama kamu yaa.”ujar Anna dengan sinis.
“WOI JAMES GAYAK BANGET LU YAA”
“Sudah james, biarin aja jangan dengerin Richard, dia cuma ledekin kita ajaa, yuk kita pulang.”
James pun menghiraukan Richard dan langsung mengeluarkan mobil. Ia membukakan pintu mobil untuk Anna, richard yang melihat tindakan James ke Anna sungguh kesal.
“YODA AN GUA SAMA SHERIN YAA PULANGNYAA.”ujar Richard
Anna hanya menghiraukan ucapan Richard dan langsung bergegas pulang bersama Richard tetapi sepanjang jalan Anna hanya memikirkan Richard yang pulang bersama sahabatnya.
Sesampainya di rumah, Anna mengucapkan terimakasih kepada James karena sudah mengantarkan Anna pulang. James merasa senang karena melihat Anna tersenyum kepadanya.
“Maa, aku sudah pulang, akuu sungguh lapar ma.” Teriknya matahari membuat Anna haus dan lapar setelah pulang sekolah.
“Bersih- bersih dahulu lalu makan nak, mama sudah menyiapkan makan kesukaan untukmu.”
“Terimakasih mama”. Anna pun bergegas mandi dan merapikan perlengkapannya. Ia pergi ke dapur untuk mengambil makan dan bergegas ke meja makan untuk melahap makanannya.
Anna pergi ke kamarnya untuk beristirahat, ia mendengar notif dari handphonenya dan benar saja itu pesan dari James. James mengajak Anna untuk menonton film bersamanya. Anna pun langsung mengiyakan ajakan James.
Beberapa menit kemudian, notifikasi dari handphone kembali terdengar, pesan dari Richard, ia mengajak Anna untuk menemaninya menonton film bersama, tetapi Anna menolaknya karena ingin pergi bersama James. Richard yang mengetahui alasan Anna tersebut sangat kesal.
Kemudian Richard langsung mengajak Sherin untuk menonton bersama dan Sherin pun mau menonton bersama Richard. Sesaat kemudian James menjemput Anna. Sesampainya di rumah Anna, James langsung membukakan pintu mobil. Saat itu Richard melihat jendala rumah ketika Anna masuk ke dalam mobil James, Richard pun kesal melihatnya lalu ia bersiap – siap pergi juga untuk menjemput Sherin. Anna dan James pun sampai di bioskop dan Richard dengan Sherin juga sampai di bioskop. Ketika Anna dan James masuk ke dalam Bioskop, ia bertemu dengan Richard dan Sherin. Anna melihat mereka pun diem saja dan membuang muka.
“Wih ketemu juga sama kalian, cieee.. berdua sama Sherin”, ucap James
“Apaan sih gue cuman nonton sama Sherin, kita gak ada hubungan apa-apa”, Ujar Richard, Sherin pun langsung menghela nafas.
“Iya iya, Eh kalian duduk bagian mana ?”, kata James yang bertanya
“Gue duduk di bagian F 12 dan 13”, Ucap Richard
“Widih sebelahan nih sama gue tapi selang dua kursi”, Kata James yang senang
“Udah – udah masuk yuk James, males lama – lama disini”, Kata Anna dengan nada tinggi
“Sher masuk juga yuk males gue juga disini”, Ucap Richard
Mereka pun masuk dan duduk, selang dua kursi dari james dan anna ternyata kursi Richard dan Sherin terdapat disana. Saat sedang nonton pikiran Richard dan Anna tidak fokus pada film tetapi mereka memikirkan satu sama lain. Film pun selesai dan mereka langsung pulang ke rumah kecuali James dengan Anna. Mereka berdua lapar dan langsung cari tempat makan di restoran cepat saji.
“Ann, tadi kenapa gak fokus nonton dari tadi gue liatin lu kek gak fokus gitu, “ucap James bertanya
“Tadi gapapa kok, cuman kepikiran sesuatu aja”, Jawab Anna
“Ooh ok, pasti kepikiran Richard ya ?”, kata James
“Nggak aah, ngapain pikirin dia”, jawab Anna
“Iyaa, ya udah makan nih keburu dingin”, Ucap James
Mereka sesudah makan langsung pulang ke rumah. Sesampainya di rumah Anna
“Thanks ya James buat hari ini”, Ucap Anna
“Ya sama – sama santai aja, laen kali jalan lagi ya”, Ujar James
“Iya iya Siap”, Jawab Anna.
Setelah itu James pulang dengan gembira tidak dengan Anna, Anna berjalan menuju kamarnya dengan muka yang murung. Ia masih memikirkan Richard dengan Sherin, ia bingung apa yang ia rasakan. Ia bergumam, “Apa iya gua cemburu melihat dua sahabat gua pergi bersama”.....
Di samping itu, richard merasakan hal yang sama. Ia bingung apa yang ia rasakan saat ini. Ia terus membayangkan Anna dengan James. Hatinya gundah melihat sahabatnya pergi dengan James. Ia terus memikirkan apa yang ia rasakan sampai ia tertidur.
Keesokan paginya, Richard bangun lebih awal dan bergegas untuk mandi, ia mengambil piring dan melahap sarapan nya dengan cepat.
“Maaa, aku berangkat ke sekolah yaa”, ujarnya dengan buru buru
“Iyaa Richard, hati hati dijalan yaa nakk”,
Sambil memanaskan motornya, Richard membuka notif pesan di handphonenya. Ia membuka pesan dari Sherin untuk menjemputnya agar pergi ke sekolah bersama, Richard menolaknya dan memberi tahu Sherin bahwa ia akan menjemput Anna. Sherin merasa kesal kepada Anna dan langsung menyiapkan ide jahilnya untuk mengerjai Anna disekolah nantinya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.30, Richard segera membuka pagar dan menghidupkan motornya, Ia bersiap siap untuk menjemput Anna agar pergi ke sekolah bersamanya. Sesampainya di rumah Anna, Ia melihat James datang kerumah Anna, sebelum ia masuk kedalam rumah Anna dan memanggil Anna. Anna sudah terlebih dahulu masuk kedalam mobil James. Richard yang melihat keakraban mereka berdua semakin membuat hatinya sesak. Ia pergi ke sekolah dengan perasaan yang sangat membingungkan.
Sesampainya di sekolah James dan Anna pun masuk ke dalam kelas sebaliknya Richard juga masuk ke kelas, berpas – pas an dengan James dan Anna di depan kelas saat itu Richard langsung masuk ke dalam kelas dan membuang muka. Kemudian Anna juga melihat Richard yang bersikap seperti itu, dalam pikiran Anna kenapa dengan Richard tidak seperti biasanya dan Anna pun masuk ke dalam kelas dengan keadaan bingung. Bel berbuyi pelajaran pertama pun mulai lanjut pelajaran kedua dan kemudian waktunya istirahat, Anna dan Sherin turun ke kantin untuk membeli makanan. Saat menuju kantin Sherin menempelkan sebuah kertas bertuliskan “GW CEWE GENIT” karna Sherin masih kesal kejadian tadi pagi sebab itu ia jahil kepada Anna, kemudian siswa siswi lainnya melihat kertas itu dan tertawa.
“Sher, kenapa ya pada ketawain gue padahal gak ada apa – apa”, Kata Anna yang kebingungan
“Gak tau tuh pada ketawain apa, ”ujar Sherin dengan mulut senyum
Kemudian Anna bertanya kepada adek kelas yang tertawa.
“Dek kenapa lu ketawain gue” , kata Anna yang bertanya
“Itu belakang lu kak, ada kertas nempel tulisannya GW CEWE GENIT, HAHAHAHA”, Jawab adek kelas yang ketawa
Sherin juga langsung ketawa terbahak – bahak di depan Anna, Anna langsung mengambil kertas yang dibelakang badannya, kemudian ia langsung membaca kertasnya saat itu Anna bermuka merah dan kaget merasa malu.
“SHER LU YA YANG NEMPELIN KERTASNYA”, ujar Anna yang marah.
“HAHAHAHA, iya iya gue cuman bercanda Anna”, jawab Sherin yang tidak merasa bersalah.
“HAH..... ELU, WAH LU KETERLALUAN KALO BERCANDA NYA KEK GINI”, Kata Anna yang kesal dengan perlakuan Sherin.
Anna langsung pergi dari tempat itu dengan meneteskan air mata, ketika saat itu Richard juga melihat Anna dijahili Sherin yang keterlaluan. Richard saat itu langsung mendatangi Sherin dengan muka marah.
“WOII SHER, LU KETERLALUAN BERCANDA KEK GINI !!!”, Ujar Richard marah.
“Santai aja kali Chard, itu cuman bercanda aja itu... Anna nya aja yang baperan hahahaha, jangan ngomong gede juga disini banyak orang”, jawab Sherin yang berbicara santai.
“YA BIARIN AJA BIAR SEMUA DENGER DAN TAU BERCANDAAN LU KAYAK SAMPAH” Ujar Richard dengan nada yang tinggi dan muka marah
Seketika Sherin diam ditempat itu dengan dilihat orang banyak, Sherin langsung pergi dari tempat itu. Richard langsung mencari Anna yang pergi tidak tahu kemana, beberapa saat kemudian Richard menemukan Anna yang sedang menangis di ujung ruangan yang jarang dilewati orang - orang. Richard langsung menghampirinya dan ngerangkul Anna.
“Ann gue cari lu kesana – kesini gak ada ternyata lu disini, dah lah Ann jangan nangis terus nanti cantikya ilang loohh..”, kata Richard yang menghibur Anna.
“Aah, lu mah Chard gangguin orang lagi nangis... Gak jelas lu”, jawab Anna sambil senyum sedikit.
“Jelass lah, gue lagi hibur lu kok gak jelas dari mana hahaha, dah Ann gak usah nangis sama kelakuannya sih Sherin sampah emang bercandanya”, Ujar Richard
“Ya ya gue gak nangis lagi”, jawab Anna
“Nah gitu dong sahabat gue, nih makan gue tadi beli”, kata Richard yang memberi makanan ke Anna
“Thanks ya Chard emang sahabat baek gue lu hahahaha, Tapi lu kok tadi pagi diem aja biasanya negor” Ujar Anna
“Ya males ngomong aja gue” , jawab Richard
“Lu cemburu ya tadi pagi gue berangkat sama James hahaha”,kata Anna yang senang
“Nggak geh, dah lah gue balik ke kelas aja males gue”, ujar Richard
“IIHH jangan males gue, ke kelas lagi malu gue”, Kata Anna
“Yauda kalo gak kabur aja yuk tapi gue ambil tas dulu diem – diem, mau gak lu kek gini ??”, Ujar Richard yang mengajak Anna untuk kabur dari sekolah
“Hhmmm gimana ya takut gue”, Kata Anna
“Dahlah gak papa, sekali – kali hahaha”, Ujar Richard
“Yauda deh gue ikut, kalo gue kena masalah gue salahin lu ya”, Ujar Anna
“Iya Iya salahin gue”, Kata Richard yang pasrah
Seketika Richard masuk ke kelas langsung mengambil Tas dia dan Anna dengan diam – diam. Saat ia mau ngambil Tas Anna, James melihat Richard dan bertanya.
“Chard Ngampain lu mau ambil Tas Anna ?”, Kata James
“Gak ngapain – ngapain kok,gue bersihin aja itu agak kotor tas Anna”, kata Richard yang kaget.
“Oooh, ngomong - ngomong lu liat Anna gak ?”, kata James bertanya.
“Gue tadi ngeliat dia di kantin keknya”, jawab Richard
“Ooh di kantin Oke gue mau kesana juga” , ujar James
Setelah James pergi, Richard langsung membawa tas Anna pergi dengan cepat dan tidak ketahuan setelah itu Richard menghampiri Anna lagi dengan nafas kecapean.
“Card lama amat sih lu, gue takut ketauan tau...”, Ujar Anna
“Gila gue hampir ketauan sama James, Beruntung tadi dia cepet pergi dia nyariin lu tadi”, jawab Richard
“Oooh dia tau gak ya masalah tadi ?”, kata Anna
“Mana gue tau, dah lah cepet kita ke parkiran”, Ujar Richard
Saat Anna dan Richard kabur mereka terhalang dengan satpam sekolah.
“Hey kalian mau kemana atau kalian mau kabur ?”,Ujar Satpam
“Nggak... kabur kok pak kami disuruh guru buat fotocopy kertas, cuman 5 menit kok pak”, Jawab Richard dan Anna
“Ooh yauda silakan” , Kata satpam
“Terima kasih banyak pak”, Jawab Anna dan Richard
Saat itu mereka berhasil membohongi Satpam sekolah, setelah kabur Anna dan Richard keliling kota dengan rasa sangat bahagia. Sebaliknya dengan James ia mencari Anna di kantin tetap saja tidak ketemu, kemudian James berpikir bahwa Anna pasti sudah balik di kelas. Saat James Masuk ke kelas ia kaget kalau Richard dan Anna tidak ada di kelas dam tas nya pun tidak ada, Bel pun berbunyi jam istirahat sudah habis selanjutnya adalah pelajaran matematika.
“Siang Anak – anak”, kata Bu Yani
“Siang bu....”, Jawab Murid
“Itu kok dua bangkuk kosong itu kenapa ya ?” Ujar Bu Yani
“Tadi saya melihat mereka pergi naik motor bu, tidak tahu kemana”, jawab teman yang melihat Richard dan Anna kabur. James mendengar perkatan itu langsung cemburu.
“Ooh pergi, Ibu coba tanya Satpam ya nak kalian disini jangan ribut baca materi yang kemarin”,ujar bu Yani
“Siap bu”,jawab murid
Ibu Yani pun pergi menemui Satpam sekolah.
“Pak, Bapak melihat Ada siswa siswi yang pergi tidak naek motor”,kata bu yani
“Iya, Bu saya lihat, kata mereka mau fotocopy kertas Bu mereka bilang juga cuman lima menit, nah sampe sekarang mereka belum balik bu”, jawab Satpam
“Waduh itu kabur pak !! laen kali jangan kasih – kasih pak”, Ujar bu Yani
“Maaf maaf bu, saya tidak tahu kalo mereka bohongi saya laen kali saya lebih ketat”, kata Satpam
“Awas aja ya besok mereka harus nerima hukuman”, Bu yani yang marah
Sebaliknya dengan Anna dan James merekan sangat bahagia dengan berkeliling dan makan di pinggir jalan, saat makan Anna ditelpon James.
“Ann lu kabur ya dari sekolah sama Richard ?” tanya James
“Hhmm nggak...”, jawab Anna dan langsung menutup telepon dari James
“Aduh Chard mati gue besok”, Ujar Anna
“kenapa mati lu masih hidup sekarang hahaha”, kata Richard
“Chard gak becanda nih gue baru inget tadi pelajaran bu Yani, besok pasti kita dihukum haduhh...”, Kata Anna yang takut
“Ya udahlah resiko kita hahaha …. santai aja tau besok ya besok dah jangan dipikirin”, kata Richard yang santai.
“YA YA lu enak Chard, lah gue gimana ini...”, Ujar Anna yang masih takut
Richard pun masih tertawa dan santai, mereka pun pulang ke rumah. Saat perjalanan pulang Anna masih memikirkan besok, Akhirnya sampai di rumah Anna.
“Turun lu cepet dah sampe, jangan bengong lu”, Ujar Richard
“Card gimana ya besok pusing gue jadinya”, kata Anna
“Udah lah tenang kan ada gue hahaha”, jawab Richard
“Iyaaa, thanks ya buat hari ini seneng juga sih hahaha, tinggal pusing besok aja”, kata Anna
“Santai aja seneng gue juga hari ini, udah masuk sana dah sore juga”, Ujar Richard
“Iya ok, Bye” jawab Anna
“Bye” Kata Richard
Anna masuk ke dalam rumah, salam pada ibunya membersihkan diri, belajar dan tidur. Pada saat itu Anna dan Richard sangat senang mereka kabur bersama, Richard mulai sadar dengan perasaan nya bahwa ia mulai menyukai Anna.
Suara burung berkicau di pagi hari yang cerah Anna bangun dengan hati yang senang. Anna bersiap – siap ke sekolah setelah sarapan dan pamit ke ibunya, lalu ia membuka pintu rumah Anna melihat Richard sudah ada di depan pagar. Seketika Anna senang melihat Richard di depan pagar.
“WIDIHH, tumben banget lu bangun pagi hahaha”, kata Anna yang senang
“Iyalah gue harus bangun pagi mulai sekarang biar gak diganggu lu, ayo cepet naek nanti telat”, ujar Richard
“Alesan aja, ayo berangkat”,kata Anna yang sedang menaikki motor
Dalam perjalan Richard dan Anna saling bercanda dan saling tertawa dan sampainya di sekolah ia langsung turun dan masuk ke kelas. Pada saat masuk mereka di lihat – lihat oleh teman – teman nya karena kemaren mereka kabur dari sekolah, lalu mereka ditanyakan oleh teman – temannya. Pada saat itu Sherin membuang muka dan berbicara dengan teman lainnya.
“Woi Chard Ann, kalian kemaren kabur kemana bu Yani cari kalian, Hayolohh nanti kena hukum hahahaha”, Ujar teman – temannya
“Aduh chard gimana ini bu Yanti nanti dateng lagi”
“Ya biarin aja hahaha, santai”
Tidak lama kemudian bu Yani datang dan menyuruh mereka ke ruang BK untuk bertemu kepada bu Elisa.
“HEY KALIAN KEMAREN KEMANA KABUR DARI SEKOLAH GAK ADA PEMBERITAHUAN SAMA SEKALI”, ujar bu Elisa marah
“Kaamiii, berkeliling ke kota bu tapi Richard yang mengajak saya bu dan saya dipaksa” kata Anna
“SAMA SAJA KALIAN, TIDAK ADA BEDANYA”, ujar Bu Elisa
“Mohon maaf bu, kami sangat salah”,Kata Anna dan Richard
“Tidak ada kata maaf jelas loh kalian salah karena kalian juga sangat tidak menghargai bu Yani, sekarang ibu akan panggil orang tua kalian dan kalian siahkan berdiri di tengah lapangan”,Ujar bu Elisa
“Taapii bu jangan panggil orang tua saya bu mereka akan marah”,Kata Anna
“Saya saja bu yang dipanggil orang tua, jangan Anna dia tidak salah”, Jawab Richard
“TIDAK ADA TAPI – TAPI, KALIAN TETAP DI HUKUM, CEPAT KALIAN BERDIRI DI TENGAH LAPANGAN ATAU TIDAK IBU TAMBAH HUKUMAN LAGI”,Ucap bu Elisa dengan nada Tinggi.
Mereka langsung keluar dari ruang BK dengan terpaksa dan sedih terlebih untuk Anna. Saat di tengah lapangan mereka bertengkar adu mulut dan akhirnya saling diam – diam an karena kesal. Bel pun berbunyi Siswa dan siswi melihat Richard dan Anna sedang berdiri, lalu mereka tertawa dan temen – teman mereka juga tertawa, James melihat Anna langsung membeli kan minum untuk Anna walau ia masih tetap cemburu. Ketika James memberi minuman ke Anna, Richard langsung mengambil minuman itu dan meminumnya dengan sekali habis. Anna dan James pun terkejut melihat Richard seperti itu.
“Chard, jangan ngambil minum gue sih lu bisa beli sendiri kan, James dah capek – capek beliin malah lu minum kek gak ada rasa bersalah”,Ucap Anna
“Yee maaf, abis gue haus jadi gue ambil aja hahaha, Makasih ya James”, Kata Ricard
“Iya, Dah Ann gapapa ini ambil aja punya gue, gue bisa beli lagi kok”, Jawab James
“Jangan james gue gak enak sama lu”,Ucap Anna
“Gapapa Ann ni cepet ambil, keburu Richard ambil lagi”, Kata Ricard
“Ya ya ok, Thanks loh ini James nanti gue traktir lagi”, Ucap Anna
“Ya santai aja kali, Gue balik ke kelas dulu ya”, Kata Ricard
“Ok James, semangat ya belajarnya”, Kata Anna
Seketika James balik ke kelas dengan senang hati dan Richard melihatnya cemburu. Kemudian Orang tua Richard dan Anna keluar dari ruang BK, Anna langsung ketakutan dan Orang tua mereka menghampiri Anna dan Richard, langsung mengajak mereka pulang. Sesampainya di rumah mereka masing – masing orang tua Anna dan Richard langsung menasehati mereka dan memberitahu bahwa mereka kena surat peringatan dari sekolah dan mereka masih mempunyai dua kesempatan, ketika terulang dua kali lagi mereka akan dikeluarkan dari sekolah dan harus pindah ke sekolah lain. Anna pun shock mendengar itu lalu ia masuk ke dalam kamar dan nangis sedangkan Richard biasa saja mendengarnya tetapi perasaan nya sangat tidak enak dengan Anna.
Richard pun langsung menghampiri rumah Anna untuk menghibur dan meminta maaf kepada Anna tetapi Anna tidak menjawabnya, lalu ia dibukakan ibunya Anna untuk masuk dan menyuruh Richard menghibur Anna. Richard langsung menghampiri depan kamar Anna.
“Ann maaf in gue, gue salah banget nih”,Ucap Richard
Anna tetap diam dan tidak membuka kamarnya sama sekali sekali pun Anna seperti itu, Richard tetap berusaha berbicara dan menghibur Anna sampai sekitar 30 menit tiba- tiba Anna membuka pintu kamarnya.
“Akhirnya dibuka gini dong sahabat gue, dah jangan nangis lagi nanti cantiknya ilang loh hahaha”,Ucap Richard
“Apaan sih chard, hahaha, makasih ya chard dah hibur gue”,Kata Anna
“Ya tapi ini gak gratis loh, capek gue disini nunggu lu buka pintu doang hahaha”, Ucap Richard
“Wah kurang ngajar lu, laen kali gue gak buka lu yah”, Kata Anna
“Ya ya canda doang gitu aja marah hahaha”, Ucap Richard
“Yayaya pergi cepet lu dari sini, gue mau bersih – bersih”, Kata Anna
“Ngusir aja lu nih, Ya gue pergi dulu ya”,Ucap Richard
“Ya sana cepet hahaha”, Kata Anna
Keesokan harinya, Anna dan Richard pergi ke sekolah bersama, Richard sudah mulai menyadari bahwa ia memiliki perasaan yang lebih dari sahabat kepada Anna begitu pula dengan Anna.
“Richardddd, ke kelas bareng akuuu yukkk”. Ujar Sherin
Anna yang melihat teman nya menggoda Richard sangat kesal. Ia tidak bisa meluapkan perasaan marahnya kepada temannya Sherin.
“Ogah gua ke kelas bareng lu, gua mau ke kelas sama Anna. Yuk, Ann”. Ujar Richard sambil merangkul Anna untuk segera pergi ke kelas dan meninggalkan Sherin di parkiran.
Sherin yang melihat Richard dan Anna semakin akrab mulai merasa jengkel, ia terus memiliki banyak cara untuk menghancurkan persahabatan mereka. Sherin sudah mulai mengetahui pastinya mereka berdua memiliki perasaan yang lebih dari sahabat.
Sesampainya di kelas, James menyapa Anna,
“Pagi Anna, bagaimana kabarmu?”
“Baik James”, ujar Richard dengan cemberut
“Apaan sih chard, kan James negor gua, kenapa lu yang jawab. Sorry ya James sahabat gua emang rada sedikit gila.”ujar Anna
“Hahaha iya Ann selow aja.”
Ibu Yani memasuki ruangan kelas mereka dan mengumumkan informasi bahwa akan ada diadakan perkemahan didalam hutan untuk kegiatan pramuka. Bu Yani mulai membentuk kelompok berpasangan. Sayangnya, Richard dan Anna tidak berpasangan, Richard berpasangan dengan Sherin dan James berpasangan dengan Anna.
“Anak-anak, kegiatan akan dilaksanakan besok pagi, tolong jangan telat datang ke sekolah, kalau telat kalian akan ketinggalan bis.’’
“Baik bu”
“AHHHH akhirnya aku bisaa berdua sama richard,” ujar Sherin
“Ih apaan sih lo sher, b aja kali norak banget deh,” ujar Anna dengan kesal
Anna mulai merasakan perasaan cemburu, ia mulai menganggap Richard lebih dari sahabat.
“Tau deh, gajelas banget Sherin, ujar Richard
Bel pun berbunyi, mereka mulai memasukkan buku ke dalam tas dan bersiap siap untuk pulang sekolah.
“Ann pulang bareng gua ya”, ujar Richard dan James bersamaan
“Emm, gua pulang sendiri aja deh hari ini”, ujar Anna.
“Eh iya ann gapapa kalau begitu”, ujar James
Richard merasa kesal dan dia saja
“Kenapa gua harus kompakan sih sama si James.”
Sesampainya di rumah, Anna langsung siap siap berkemas peralatan untuk kemah yang akan dibawanya besok.
“Ma, besok anna akan ikut kegiatan kemah sekolah.”
“Iya nak, hati hati yaa, kemas barang barang mu dengan lengkap”, ujar Mama Anna
“Siap bu bos”, jawab Anna.
Keesokan paginya, Anna langsung bangun dari tidurnya dan segera siap siap berangkat untuk ke sekolah.
Para siswa dan siswi sudah berkumpul di lapangan dengan membawa barangnya masing-masing.
“Anna, disini baris di d isebelahku, untung kamu tidak terlambat. Bisnya udh mau sampai nih,” ujar James
“Makasih James,” jawab Anna
“RICHARDDD SAYANGGG. Nanti kamu duduk di sebelah aku donggg, kan aku pasangan kamu”, ujar Sherin sambil berteriak.
“Ih apaan sih, kalo lo udah tau gua bakal duduk di samping lo ya udah sih engga harus teriak teriak gitu. Berdiri lo yang rapih disamping gua,” ujar Richard dengan ketus.
Bis sekolah pun tiba, mereka mulai masuk bisa sesuai dengan urutan absen dan teman kelompok mereka masing masing. Perjalanan ke desa pun dimulai, mereka sungguh senang. Di sepanjang perjalanan mereka bernyanyi hingga ketiduran.
“Ih apaan sih Anna ketiduran sampai nyender di bahu James, kurang ajar banget lu James”, ujar Richard sambil melihat Anna dan James dari kejauhan.
“Kenapa sih chard, daritadi kok manyun terus. Chard gua udah mulai ngantuk nih, gua boleh nyender engga?” ujar Sherin sambil meledek Richard.
“Bisa diem ga si lo”, jawab Richard
Perjalanan yang begitu panjang, membuat Richard mengantuk, tanpa disadari ia menyender di bahu Sherin.
“Anak-anak bangun, kita sudah sampai di desanya, bawa turun barang barang kalian dan segera berbaris didepan”, ujar Bu Yanti.
“Eh maaf james gua engga sengaja nyender di bahu lo, gua ngantuk banget haha,”ujar Anna dengan keadaan masih mengantuk. Matanya mulai terbuka ketika melewati kursi Richard dan Sherin
“Richard bangunnnnn!! Lo ngapain sih sender senderan sama Sherin?” Anna terlihat sebal.
“ASTAGAA ANN GUA GATAUU, mungkin Sherin yang nempel-nempel ke gua ann,” jawab Richard
Anna, Richard, dan Sherin segera turun dari bis dan baris dengan pasangannya masing masing.
“Baik anak-anak, kalian akan berpencar. Masing masing pasangan akan diberikan rambu rambu di setiap jalannya agar sampai ditempat perkemahannya”, ujar Bu Yani
“Hahaha ini dia yang gua tunggu, udah saatnya gua gangguin Anna biar kapok dan bakal berhenti deketin Richard terus”, ujar Sherin dalam hati. Sherin segera mengganti rambu rambu jalan Anna ke arah yang salah agar Anna dan James tersesat di tengah hutan.
“Anak-anak silahkan kalian perhatikan disetiap rambunya agar segera sampai dan berkumpul ke tempat perkemahan kita”, ujar Bu Yani.
Anna dan James mulai mengikuti rambu rambu di setiap jalannya namun Anna sudah mulai merasa takut karena tempat yang mereka lewati lama lama semakin dalam dan gelap.
“Ann, gapapa tenang ada gua kok”, ujar James
“Iya James, gua takut aja kita kesasar malah takutnya kita engga sampai ke tempat perkemahannya.” ujar Anna.
Mereka terus mengikuti setiap rambunya tetapi mereka sampai ke hutan yang begitu dalam bukan ke tempat perkemahan.
Pasangan yang lain sudah sampai ke tempat perkemahannya. Richard dan Sherin pun sudah sampai namun Richard terlihat bingung karena Anna tidak terlihat dari tadi.
“Woi sher, lu liat Anna sama James engga? Kok gua dari tadi engga liat mereka ya...” ujar Richard.
“Mana gua tau chard”, jawab Sherin
Richard terlihat sangat panik, ia sungguh mengkhawatirkan keadaan dan keberadaan Anna.
“Anak-anak mohon tenang dan segera berkumpul, Anna dan James hilang. Ibu dan bapak sedang berusaha mencari mereka, ada kemungkinan mereka tersesat di tengah hutan. Tolong kalian mendirikan kemah kalian masing masing dan tetap tunggu disini.”ujar Bu Yani.
“Bu, boleh saya bantu mencari Anna? Tolong bu izinkan saya, saya sangat mengkhawatirkan Anna.” ujar Richard.
“Baik nak, tapi jangan jauh jauh yaa dan tolong cepat kembali.”
Anna dan James mulai kebingungan, mereka bingung dimana posisi mereka sekarang.
“James, gua bener bener takut,”ujar Anna
“Sabar ya ann, gua engga akan jauh dari lo”, jawab Richard.
Karena terdengar suara burung, Anna mulai panik dan tanpa disengaja melepas tangan James, ia berlari sekencang kencangnya hingga melupakan James yang tertinggal.
“James ayo lari, gua takut banget tadi itu suara apa ya, Je- James lo dimana kok engga ada di belakang gua”, ujar Anna. Anna mulai kebingungan mencari James, ia terpisah dari James.
“ANNAAA, JAMESSS KALIAN DIMANA,” ujar Richard sambil berteriak
James mulai menyadari suara tersebut adalah suara Richard.
“CHARDD GUA DISINII.. TOLONG CHARDD,” ujar James
Richard terus menacri sumber suara James dan akhirnya menemukan James.
“James akhirnya gua nemuin lo, semua guru berusaha mencari kalian. James mana Anna?’ujar Richard
“Maafin gua chard gua gatau Anna dimana , tadi gua sama dia terpisah, gua sudah berusaha cari dia tetap engga ketemu chard. Gua khawatir banget keadaan Anna.” jawab James.
“LO LALAI BANGET, JAGA ANNA AJA GA BISA!!” bentak Richard
“Maafin gua Chard, sekarang kita cari Anna bareng bareng. Kita berpencar ya”. ujar James.
“Iya, sampai Anna engga ketemu engga bakal gua maafin lo james”, jawab Richard.
Mereka mulai mencari keberadaan Anna, hingga akhirnya James sudah mulai pasrah dan lelah mencari Anna.
Richard yang terus berusaha mencari keberadaan Anna. Akhirnya terdengar suara tangisan di dekat sungai.
“Ann, ini lo kan Ann. Gua khawatir ann sama keadaan lo”, ujar Richard.
“Chard kok lo bisa disini, gua takut banget chard”, ujar Anna sambil menangis
Mereka terus bergandengan tangan hingga pada akhirnya Richard berkata
“Ann, gua sayang sama lo lebih dari sahabat”, ujar Richard dengan nada halus.
“HAHAHA lo mau hibur gua kan disaat suasana ketakutan begini”, jawab Anna.
“Engga ann, gua serius sama lo. Gua bener bener sayang sama lo lebih dari kata sahabat, gua suka sama lo ann.” ujar Richard.
“Chard lo serius, sebenarnya gua juga sayang sama lo chard. Gua engga tau perasaan gua campur aduk ketika liat lo sama Sherin nempel terus. Gua cemburu chard, gua juga suka sama lo lebih dari kata sahabat.” jawab Anna.
Mereka akhirnya mengungkapkan isi hati mereka masing masing, mereke jadian di hari itu. Di bawah cahaya bulan yang begitu terang dan indahnya sungai di malam hari itu.
“Ann, yuk kita ke perkemahan. Guru guru pasti sudah khawatir mencari kita.”
“Iya Richard sayanggg, hahaha itu kan yang biasanya Sherin manggil lo”ujar Anna meledek.
“HAHAHA, kalo lu yang manggil gitu mah gua gapapa, malah gua seneng dipanggil sayang sama lo dan bisa jadi kesayangan lo... Hahaha mantep engga tuh gombalan gua?”
“Iyaa Richard bisa aja lo”, jawab Anna sambil tertawa.
Akhirnya mereka sampai di perkemahan, guru guru sudah sangat menanti kedatangan mereka.
Keesokan harinya, dipagi harinya. Mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Tetapi mereka tetap merahasiakan itu dari teman-teman mereka. Termasuk James dan Anna yang pastinya.
“Selamatt Pagiii... ratuku..” ujar richard yang mengkagetkan Anna pada saat anna membuka tenda.
“EH AYAMMM... kaget gua, jiwa belum sadar sepenuhnya lu dah kagetin gua aja” Ujar Anna.
“Eitsss... kok masih pake gua lu sihhh.., baginda raja jadi bete nih” ujar Richard.
Teman-teman yang mendengar obrolan mereka langsung terheran-heran dengan perkataan Richard.
“Apaan sih lu ini” ujar Anna. “eh... k-kok”, ucap Richard yang langsung ditarik tangannya untuk ke belakang perkemahan yang jauh dengan teman-teman sekolahnya.
“Eh jangan dulu lah kasih tau teman-teman, aku belum siap. Trus masih rada aneh aja gitu. HEHEHEHEHE”, ujar Anna
“Kok kamu gitu sih, aku nih kurang apa? Ganteng iya, pinter iya, baik iya, perhatian iya truss..” ujar richard berbicara tanpa jeda
“Eh.. jangan kenceng-kenceng nanti kedengeran tauuu aduhh”, ujar Anna
Yaa benar saja, Bu Yani mengkagetkan mereka dari belakang.
“Hayo ngapain kalian disitu cepat sarapan sana”, ujar Bu Yani
Anna mendorong Richard sambil bercanda untuk mengalihkan perhatian Bu Yani. Walau Richard sudah mau menggandeng tangannya.
Akhirnya mereka sarapan dengan terpisah. Anna sarapan dengan teman-temannya. Sedangkan Richard sarapan dengan teman-teman lelaki nya.
Pada saat mereka sarapan mereka tetap saling curi-curi pandangan. Walau terhadang dengan teman-teman mereka.
Sherin yang melihat mereka, langsung cemburu dan langsung merancangkan sebuah rencana berikutnya.
Pada siang hari mereka akan mengadakan trek mendaki gunung yang dilakukan secara berkelompok.
Itu juga di perlombakan siapa yang cepat mencapai puncak akan memenangkan hadiah misterius yang sudah di sediakan oleh para guru.
Secara teknis dan ketentuan, kelompok ditentukan dengan mengundi nama team yang telah dibuat oleh anak OSIS.
Pada saat prosesi pengambilan nama kelompok Anna ingin sekali berkelompok dengan Richard sebaliknya Richard pun begitu.
Ketika semua sudah mendapatkan undian. Para guru langsung memerintahkan mereka untuk segera membuka undian dan langsung mencari sesama team mereka.
Bukan ajaib dan bukan sihir Anna berkelompok dengan Richard. Tak lama kemudian James dan Anna datang menemui mereka dan benar saja mereka berempat berkelompok.
Ternyata Sherin sudah merencanakan ini semua selama sesi sarapan. Ia menukar undian agar bisa berkelompok dengan Ricahard.
Pada saat awal treak masih biasa” saja. Mereka mendaki tanpa ada perbincangan atau obrolan maupun candaan.
Pada saat di pertengahan Sherin tiba-tiba jatuh tergelincir kebawah yang membuat kaki nya terkilir.
Karena posisi James di paling depan, posisi Anna kedua, posisi Sherin ketiga dan posisi Richard yg paling belakang.
Membuat sontak Richard langsung membantu Sherin.
Anna yang melihat kejadian itu kaget dan ada rasa cemburu sebab Richard membantu Sherin yang jatuh.
Mau tidak mau Richard menggendong Sherin sampai dipuncak walau Anna merasa sangat cemburu.
Anna adalah orang yang cerdik, ia tidak mau terpancing emosi oleh Sherin. Sehingga rawut wajahnya tanpak baik-baik saja walau hatinya kalau bisa berbicara sangatlah cemburu.
James yang sebenarnya mengetahui diam-diam bahwa mereka sudah jadian tapi ia tidak mau mengatakannya.
Melihat raut wajah Anna, ia merasa kasihan. Pada waktu itu James tidak bisa menggendong Sherin sebab ia bertugas membawa barang bawaan yang cukup berat.
Sesampai di puncak Sherin langsung dibawa ke tenda darudat untuk diobati lukanya. Sherin yangmerasa kesakitan, tapi hatinya sangat puas dan berbahagia karena bisa digendong oleh Richard membuat rasa sakit lukanya itu terbayar.
Ketika James dan Richard sedang menyiapkan tenda, Anna secara sengaja masuk ke tenda darurat yang hanya Sherin di dalamnya. Ia bertujuan masuk untuk menanyakan keadaannnya.
“Sher... gimana keadaan lu? Masih sakit gak?” tanya Anna
“Udah lu gak usah baik dan sok munafik yaa, gua ini sebenarnya hanya pura-pura jatuh biar Richard bisa gendong gue”, ujar sherin dengan tatapan sinis.
Anna yang mendengar perkataan itu langsungnaik pitam.
“Eh! Dengar yaa.. gue ini udah niat baik yaa mau maafin lu, lu fikir gua gak tau kalau tadi cuman akting apa”, ujar Anna
Sherin yang sangat egois dan menang sendiri langsung menyebor Anna dengan air panas yang ada di samping tempat tidurnya.
“Wahh gilaa anak ini, gak bisa gua biarin”, ujar Anna.
Anna dengan sigap langsung menjambak Sherin.
Sherin yang hanya bisa kesakitan karena rambutnya dijambak langsung teriak.
“Tolong...tolongg... cukup Anna, sakitt”, ujar Sherin yang memulai aktingnya kembali agar Richard dan para guru lainnya memasuki tenda darudat agar ia bisa melihat kelakuan Anna yang menyakitinya.
“CUKUP ANNAA!!”, ujar Richard dengan suara yang lantang.
Sontak membuat Anna kaget mendengar suara tersebut, Richard langsung menarik Anna dan mengusir dia keluar tenda.
Anna yang berusaha menjelaskan keadaannnya kepada Ricahard tapi Ricahard tidak mau mendengarkannya.
Anna langsung pergi dari tenda itu dengan posisi terkejut akan sikap Richard lalu menangis dan pergi ke tempat yang jauh dari gerombolan sekolah.
James yang diam-diam melihat keadaan itu langsung mengejar Anna dan menemui Anna.
“Na.. lu gak papa kan? yang sabar yaa, “ucap James
James yang tidak sengaja menyenggol tangan Anna yang terkena air panas, membuat Anna sedikit kaget akan rasa sakit itu.
“Aduhh sakit tau..”, ujar Anna
“Eh tangan lu kenapa Naaa, sampe merah melepuh gitu”, kata James
“Gak gak papa, gua baik-baik aja kok”, ujar Anna
“Gimana gak baik-baik aja, tad aja lu dah kesakitan gara-gara gua nyenggol tangan lu”, ujar James
James tidak banyak bicara langsung lari ke tenda darurat langsung mengambil kotak P3K untuk mengobati Anna.
James yang melihat Richard yang sedang mengobati luka Sherin. Ditambah Sherin yang manja dengan Richard. Membuat James sangat geram akan sikap Ricahard.
“Mau buat apa lu kotak P3K, siapa yang sakit? Ini Sherin masih sakit loh”, ujar Richard dengan suara yang sinis.
“Bukan urusan lu, dan lu gak perlu tau”, ujar James dengan tegas.
Richard yang mendengar perkataan itu langsung emosi dan menonjok james.
James yang merasa tidak bersalah, langsung menonjok balik Richard.
Sherin pun yang panik langsung berteriak.
“AAAA.. CUKUP!!!” teriak Sherin
Para Guru, panitia dan termasuk Anna langsung kaget mendengar suara itu, langsung melerai mereka.
Akhirnya tanpa berfikir panjang Anna langsung menarik James dengan posisi james sambil memegang kotak P3K.
“James apa-apain sih lu ini, ngapain lu berantem sama Richard”, ujar Anna
“Gua gak mau orang yang selalu baik ke gua disakitin”, ujar James
“Gua baik-baik aja James, lu gak perlu sampe segitunya”, ujar Anna
“Tapi gua yang kenapa-kenapa, lu yang gak papa”, ujar James, sambil menarik Anna ke tempat yang jauh dari tenda.
Tanpa sebab James yang sangat peka dengan keadaan Anna langsung memeluknya.
“Gak papa ada gua disini, lu harus kuat”, ujar James
Anna dengan posisi merasa sangat dimengerti langsung menangis dan memeluk erat Anna.
Setelah mereka berpelukan, James dengan perhatian langsung mengobati luka Anna.
“James lu adalah seorang sahabat yang sangat perhatian kepada gua, jangan pernah bosen-bosen yaa bantuin gua si anak cenggeng ini”, ujar Anna
Dalam hati James ia sangat senang di perlakukan baik oleh Anna. Disatu sisi lain juga ia sangat sedih karena dianggap hanya sebatas sahabat.
“Udah santai aja Anna bawel”, ujar James
“IHHH KOK BAWEL SIH!”, ujar anna sambil mencubit tangannya.
Akhirnya pun mereka bercanda sampai Anna sudah tidak sedih lagi.
Ternyata selama mereka berpelukan, bercanda dan lain-lain, Richard dari belakang memantau mereka, yang pada awalnya Richard mau meminta maaf kepada Anna, karena ia telah mengetahui yang sebenarnya.
Akhirnya sudah larut malam, mereka kembali ke tenda masing-masing dan sesampai di tenda mereka pun beristirahat agar besok paginya, mereka dapat kuat untuk turun dan pulang ke rumah masing-masing.
Pagi pun tiba, akhirnya mereka sarapan terlebih dahulu dan baru pergi untuk pulang.
Pada saat makan Anna yang berpapasan dengan Richard hanya terdiam dan pura-pura tak melihatnya. Anna langsung pergi duduk dengan James yang sedang sarapan sendirian.
“Gimana tangan lu, dah sembuh”, ujar James
“Dah lah gak usah di rasa-rasa in sakitnya, nanti juga sembuh sendiri”, ujar Anna
“Wahh jagoan kita memang Anna ini”, ujar James
“Gak gitu juga konsepnya”, ujar Anna
Akhirnya mereka bercanda bersama. Richard yang melihat mereka bersama sangat cemburu dan juga merasa sangat bersalah.
Akhirnya pada saat turun dari gunung, Anna diposisi belang James. Sherin di belakangnya dan yang paling belakang Richard.
Richard yang bersusah paya agar disamping Anna, tetapi ia selalu dihalangi oleh Sherin membuat ia merasa sedikit kesal dengan Sherin.
Sesampai di bawah mereka pun langsung memasuki bus sekolah.
Anna yang hanya mau duduk di sebelah James, membuat Richard semakin menjadi-jadi kecemburuannya dan juga merasa sangat bersalah akan Anna.
Akhirnya mereka sampai di sekolah dan dijemput langsung oleh orang tuanya dan ada juga yang membawa kendaraan pribadi untuk pulang ke rumah.
Sesampai di rumah Anna langsung mandi dan tertidur karena lelah.
Richard yang menghubungi Anna tapi tidak diangkat-angkat langsung sangat khawatir akan Anna. Richard hanya bisa melihat jendala untuk melihat jendala kamar Anna, ia berharap Anna akan berada di depan jendela itu. Walau nyatanya tidak.
Pada malam hari Anna yang kehabisan plaster tangannya memutuskan untuk bejalan kaki ke depan minimarket untuk membeli perban.
Richard yang melihat Anna keluar rumah langsung menyusul Anna yang sedang berjalan.
Richard dengan sekuaty tenaga berlari dan menyusul Anna.
“ANNA TUNGGUU..!!” panggil Richard
Anna yang kaget langsung mengahadap kebelakang.
“Iyaa kenapa?” Anna dengan wajah datar seperti tidak ada masalah
“Mau kemana? Aku boleh ikut?”, ujar Richard
“Mau beli plaster”, ujar Anna dengan datar
“Siapa yang luka, mama yah?”, ujar Richard
“Bukan urusan lu”, ujar Anna
“Eh kok kamu pake gue lu sih?”, ujar Richard
Anna yang tidak ada respon langsung memasuki minimarket.
Richard yang mersa bersalah hanya bisa ikut berbelanja jajan-jajanan.
Anna yang lebih dulu selesai membayar, langsung duduk di depan minimarket dan langsung membalut lukanya. Tapi iasakit kesulitan untuk membalutnya.
Richard yang selesai membayar belanjaannya dan melihat Anna yang kesulitan, langsung mengambil plester itu dan membantu membalut lukanya.
Anna hanya bisa terdiam dan tidak bisa marah hanya memperhatikan Richard yang cerewet.
“Kok kamu bisa luka sih, makanya hati-hati, nanti kan aku yang repotkan kek gini bantuin kamu”, ujar Richard dengan becanda
“Kalau gak mau bantu gak usah bantu yaaa Richard, gua bisa minta tolong mama dirumah”, ujar Anna
“Ann, maafin aku yaa aku tau aku salah tapi kamu mau kan maafin aku”, aku janji gak bakal kek gini lagi.
“Iya dah gua maafin kok dari kemarin-kemarin”, ujar Anna
“I love u Anna kuuu”, ujar Richard
Akhirnya mereka bergandengan tangan pulang sambil memakan eskrim jajanan yang dibeli Richard.
Anna yang sesampai di rumah melanjutkan percakapan dengan Richard menjelaskan semua lewat chat.
Membuat Richard semakin mengerti akan keadaan kemarin dan mulai meminta maaf kepada James.
Akhirnya semakin lama sikap Sherin semakin katahuan oleh teman-teman sekelasnya. Sherin yang merasa malu akan hal itu memlih untuk pindah sekolah dan meminta maaf kepada Richard, James dan terlebih lagi Anna.
Akhirnya Anna, Richard dan James bisa saling bersahabat lagi dan semakin akrab tentunya.
Pada saat mereka lulus SMA mereka memutuskan untuk berkuliah ditempat yang sama dan jurusan yang sama.
Di masa perkuliahan James akhirnya menemukan cinta sejatinya. Dan pada Akhirnya mereka sering double date.
Mereka semakin hari semakin seperti keluarga. Selesai perkuliahan pun mereka sering berlibur bersama, makan bersama dan semua serba bersama-sama.
Pada saat masa kerja mereka juga sering membantu sama lain. Selalu saling membantu pekerjaan satu sama lain, selalu saling mendukung hingga sampai mereka sukses dan maju.
Pada Akhirnya Richard dan James pun mereka berencana untuk melamar pasangan mereka secara besamaan.
Dan benar saja Anna sangat terharu dan begitu juga pasangan James. Mereka pun akhirnya menikah hanya beda satu hari saja.
Mereka pun dikaruniakan anak yang sangat relate dengan kehidupan mereka. Anak Richard dan Anna adalah seorang perempuan. Anak dari James dan pasangan seorang laki-laki.
Ditambah lagi rumah mereka yang mereka bangun juga bersebrangan.
Apakah kisah anak mereka juga akan seperti mereka?
END